√ Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4315 Akuntansi Biaya dan Kunci Jawaban - Noes
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4315 Akuntansi Biaya dan Kunci Jawaban

Soal UT Akuntansi EKMA4315 Akuntansi Biaya dilengkapi kunci jawabannya kami bagikan sebagai bahan belajar yang efektif untuk Anda sebelum UAS dilaksanakan. Pada artikel yang lalu, kami juga telah memposting Soal UT Akuntansi Semester 4 yaitu Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II yang juga harus Anda pelajari, karena mata kuliah tersebut akan Anda ujiankan juga.

Semua Mahasiswa tentunya mempunyai harapan yang sama yaitu ingin mendapatkan hasil yang maksimal pada Ujian Akhir Semester atau UAS nantinya sehingga bisa lulus tepat waktu. Namun pada kenyataannya tak sedikit dari teman-teman Mahasiswa yang gagal, hal ini karena kurangnya persiapan Mahasiswa dalam menghadapi UAS. Untuk itu jangan sampai semester ini menjadi kegagalan lagi. Belajar merupakan hal yang harus Anda lakukan agar memiliki persiapan untuk mengikuti UAS.

Perhatian: Perlu Anda perhatikan, bahwa disini kami mengacu atau berpatokan pada struktur kurikulum UT terbaru, jadi kemungkinan ada mata kuliah yang tidak sesuai dengan mata kuliah di masa registrasi sebelumnya. Jangan khawatir, Anda bisa melihat keseluruhan mata kuliah di artikel kami Soal Ujian UT Akuntansi. Silahkan cari dan pelajari soal-soalnya.

Soal Ujian UT Akuntansi Semester 4 Lainnya:

Karena kita tahu, biasanay setelah pertemuan terakhir, teman-teman Mahasiswa hany ada waktu sekitar satu minggu untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti UAS. Nah salah satu sumber atau bahan belajar yang dapat Anda pelajari ialah dengan mempelajari Soal UT yang kami bagikan ini. Dengan mempelajari Soal UAS UT ini Anda akan lebih mudah untuk mengingat materi-materi yang ada.

EKMA4315 Akuntansi Biaya

Soal UT Akuntansi EKMA4315 Akuntansi Biaya

Soal UT Akuntansi ini sangat baik sekali untuk Anda pelajari, dengan mempelajari soal-soal ini Anda akan lebih bisa menghemat waktu dalam belajar, tidak perlu lama dalam belajar. Dan perlu Anda ketahui bahwa semua Soal Ujian UT ini bersumber dari situs resmi UT yang mana soal-soal ini merupakan soal latihan dan sudah diprediksi akan keluar pada saat UAS nantinya.

Soal UT EKMA4315 Akuntansi Biaya

1.  Proses pengonversian bahan baku menjadi barang jadi dengan pemanfaatan berbagai sumber daya perusahaan terjadi pada perusahaan....
A.  Trading
B.  Service
C.  Manufacture
D.  Perbankan
Jawab:
C.  Jawaban Anda benar.

2.  Sistem kos pekerjaan order dan sistem kos proses adalah merupakan bagian dari...
A.  Basis pengukuran input
B.  Metode akumulasi kos
C.  Asumsi aliran kos
D.  Kapabilitas interval pencatatan
Jawab:
B.  Jawaban Anda benar

3.  Nilai dari aset yang diberikan, atau akan diberikan, untuk memperoleh aset lain disebut…
A.  Kos
B.  Biaya
C.  Pendapatan
D.  Rugi
Jawab:
A.  Jawaban Anda benar

4.  Kos variabel, kos tetap, dan kos campuran merupakan bagian dari klasifikasi biaya berbasis…
A.  Keterlacakan dengan produk
B.  Area fungsional
C.  Perioda dibebankan pada pendapatan
D.  Hubungan dengan volume
Jawab:
D.  Jawaban Anda benar

5.  Jurnal pada perusahaan pemanufakturan untuk mencatat pembelian bahan baku pada pemasok adalah…

A.


B.


C.


D.


Jawab:
C.  Jawaban Anda benar

6.  Permintaan secara tertulis pada pemasok untuk mengirimkan bahan sesuai dengan kuantitas, kualitas, harga, dan termin dan cara pembayaran yang disepakati disebut dengan…
A.  Order Pembelian (Purchase Order)
B.  Anggaran Produksi (Production Budget)
C.  Permintaan Pembelian (Purchase Requisition)
D.  Permintaan Bahan (Materials Requisition)
Jawab:
A.  Jawaban Anda benar

7.  Hitunglah besarnya EOQ (Economic Order Quantity) jika diketahui:
Kos per unit: Rp500
Kos per pesan: Rp32.000
Kos pengelolaan bahan: 10%
Kebutuhan bahan per unit: 2.500 unit
A.  358 unit
B.  253 unit
C.  1.265 unit
D.  1.789 unit
Jawab:
D.  Jawaban Anda benar

Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



(pembulatan dari 1.789,85 unit)

8. Berikut adalah transaksi PT. Gerhana pada bulan Januari 2012:



Dikembalikan 50 unit yang berlebih dari pabrik ke gudang (dicatat dengan harga pengeluaran terakhir)
Berdasarkan transaksi-transaksi tersebut, hitunglah biaya bahannya dengan menggunakan metode MTKP/LIFO.
A.  $3.600
B.  $3.987,5
C.  $4.000
D.  $4.400
Jawab:
A.  Jawaban Anda benar.

9.  Jurnal kos tenaga kerja untuk mencatat kos tenaga kerja tak langsung adalah…

A.


B.


C.


D.


Jawab:
C.  Jawaban Anda benar


10. Metode yang digunakan untuk memisahkan unsur tetap dan variabel dari kos overhead pabrik campuran dengan cara mereview data kos dan volume masa lalu adalah metode…
A.  Observasi
B.  Perekayasaan industrial
C.  Analisis akun
D.  Diagram serak
Jawab:
A.  Jawaban Anda benar

11. Berikut adalah data dari PT. Permata:
Kos variabel: Titik tinggi: 50.000 jam mesin dengan kos Rp65.000.000,-
Kos tetap: Titik rendah: 25.000 jam mesin dengan kos Rp50.000.000,-
Berdasarkan data tersebut maka persamaan kos campurannya adalah…
A.  Rp65.000.000 + Rp600.X
B.  Rp50.000.000 + Rp750.X
C.  Rp35.000.000 + Rp600.X
D.  Rp35.000.000 + Rp750.X
Jawab:
C.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



12. Salah satu estimasi tingkat aktivitas yang digunakan dalam menentukan tarif overhead pabrik, dengan berasumsi terdapat penyesuaian permintaan atas produk yang dihasilkan serta mempertimbangkan adanya fluktuasi musiman dalam produksi, adalah menggunakan kapasitas…
A.  Normal atau jangka panjang
B.  Teoritis atau ideal
C.  Praktikal atau realistik
D.  Menganggur dan berlebih
Jawab:
A.  Jawaban Anda benar

13.  PT Matahari menerapkan overhead pabrik berbasis jam kerja langsung, dimana tarif overhead ditetapkan sebesar Rp5.200 per JKL. Apabila pada bulan Desember 2010 diketahui bahwa jam kerja yang dibebankan sebesar 9.000 JKL dan overhead pabrik aktual sebesar Rp52.500.000, apakah jurnal untuk mencatat variansi overhead pabrik pada bulan Desember?

A.


B.


C.


D.


Jawab:
D.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



14. PT Merdeka menyewa gedung pabrik seharga Rp275.000.000. Gedung tersebut digunakan untuk 3 departemen, yaitu untuk departemen pemotongan, perakitan dan penyelesaian. Adapun harga pasar untuk sewa setiap departemen adalah Rp90.000.000 untuk departemen pemotongan, Rp120.000.000 untuk departemen perakitan dan Rp100.000.000 untuk departemen penyelesaian. Maka besarnya alokasi sewa untuk departemen penyelesaian jika menggunakan basis harga pasar sewa adalah…
A.  Rp 79.838.710
B.  Rp 88.709.677
C.  Rp106.451.613
D.  Rp275.000.000
Jawab:
B.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



15. PT Permata memiliki 2 departemen produksi, A dan B dan 2 departemen pendukung, X dan Y. Tarif overhead pabrik di dept A dan B berbasis jam kerja langsung. Kos di dept X didistribusi dengan basis jumlah pekerja dan dept Y didistribusi dengan basis luas lantai. Berikut data terkait:



Berdasarkan data tersebut, berapakah besarnya tarif overhead pabrik di dept B jika alokasi dilakukan dengan metode bertahap (dengan asumsi dept X memberi dukungan ke dept Y)?
A.  Rp 559,20 per JKL
B.  Rp1.200,72 per JKL
C.  Rp6.554,48 per JKL
D.  Rp8.560,50 per JKL
Jawab:
C.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



16. Dokumen yang digunakan dalam sistem kos pekerjaan order untuk mencatat jam kerja langsung setiap pekerja, yang berguna untuk mengonversi order atau pekerjaan tertentu, disebut…
A.  Material Requisition
B.  Job Order Cost Sheet
C.  Invoice
D.  Labor Job Ticket
Jawab:
D.  Jawaban Anda benar

17. Jika diketahui kos tenaga kerja langsung untuk pekerjaan ABC sebesar Rp5.400.000, dimana tarif overhead pabrik ditentukan sebesar 60% dari kos tenaga kerja langsung tersebut, maka jurnal untuk mencatat pembebanan overhead pabrik adalah…

A.


B.


C.


D.


Jawab:
A.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan penjurnalan dan perhitungan berikut:
60% x Rp5.400.000 = Rp3.240.000

18. Pada akuntansi atas produk cacat normal apabila dibebankan pada seluruh pekerjaan atau order, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat perbaikan produk cacat adalah…

A.


B.


C.


D.


Jawab:
C.  Jawaban Anda benar

19. Jurnal atas bahan sisa buangan apabila biayanya dibebankan pada seluruh pekerjaan adalah…

A.


B.


C.


D.


Jawab:
A.  Jawaban Anda benar

20. Dalam sistem kos proses dimana bahan baku yang sama awalnya diproses di satu departemen kemudian menghasilkan beberapa jenis produk yang selanjutnya diproses di beberapa departemen yang berbeda-beda, adalah bentuk aliran produk….
A.  Sekuensial
B.  Paralel
C.  Selektif
D.  Langsung
Jawab:
C.  Jawaban Anda benar

21. Diketahui kos yang terjadi pada bulan April di Departemen X adalah sbb: bahan baku Rp65.000.000; tenaga kerja langsung Rp43.500.000 dan overhead pabrik Rp35.200.000. Adapun informasi tentang jumlah produk yang diproses adalah sbb:
Unit selesai dan ditransfer ke Departemen Y= 75.000
PDP akhir (90% bahan baku dan 75% konversi)= 20.000
Maka besarnya kos unit untuk produk selesai adalah…
A.  Rp98.500.000
B.  Rp100.560.000
C.  Rp118.002.000
D.  Rp246.007.000
Jawab:
C.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



22.Diketahui penggunaan tenaga kerja langsung di Dept X sebesar Rp2.300.000 dan Dept Y sebesar Rp1.700.000. Apakah jurnal untuk pembebanan biaya overhead pabrik, jika tarif overhead pabrik ditentukan sebesar 75% dari kos tenaga kerja langsung?

A.


B.


C.


D.


Jawab:
B.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



23. Jika diketahui data produksi PT Layar pada bulan April 2011 sbb:



Adapun unit yang ditransfer ke Dept Y adalah sebesar 50.000 unit. Maka jurnal yang dibuat di Dept A untuk mencatat transfer ke Dept Y adalah…

A.


B.


C.


D.


Jawab:
C.  Jawaban Anda benar.
Penjurnalan dan perhitungan telah sesuai dengan:



Kos pentransferan ke Dept Y: 50.000 x Rp10.900 = Rp545.000.000

24. Ada beberapa kondisi yang terjadi sebagai akibat dari penambahan bahan baku setelah dari departemen pertama untuk diproses ke departemen selanjutnya. Kondisi yang tidak memerlukan adanya modifikasi dalam penyusunan laporan kos produksi adalah jika jumlah unit yang diproses...
A.  tidak bertambah, tetapi terdapat kenaikan kos produksi
B.  bertambah, tetapi tidak terdapat kenaikan kos produksi
C.  bertambah, dan terdapat kenaikan kos produksi
D.  tidak bertambah, dan tidak terdapat kenaikan kos produksi
Jawab:
A.  Jawaban Anda benar

25.


A.  Rp378.979 per unit
B.  Rp900.357 per unit
C.  Rp920.000 per unit
D.  Rp1.200.000 per unit
Jawab:
A.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



26. Produk yang tidak memenuhi standar produksi dan dijual sesuai nilai sisanya atau dibuang disebut dengan…
A.  Produk rusak
B.  Produk cacat
C.  Bahan sisa
D.  Bahan sisa buangan
Jawab:
A.  Jawaban Anda benar

27.


A.  Rp5.600.500
B.  Rp6.080.000
C.  Rp7.780.500
D.  Rp8.200.000
Jawab:
C.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:




28. Diketahui kos overhead pabrik yang akan dikeluarkan untuk memperbaiki produk cacat normal di Dept X sebesar Rp520.000, dimana dari jumlah tersebut Rp275.000 adalah penggunaan bahan baku, Rp155.000 untuk tenaga kerja langsung dan sisanya untuk overhead pabrik.
Maka jurnal untuk mencatat produk cacat normal ini adalah…

A.


B.


C.


D.


Jawab:
B.  Jawaban Anda benar

29. Berikut adalah karakteristik dasar dari produk sampingan, yaitu:
A.  Dalam proses pemanufakturannya selalu memiliki titik pisah (split-off point)
B.  Dihasilkan dari bahan baku dan proses yang sama
C.  Merupakan hasil incidental (tidak direncana) yang dihasilkan dari pemrosesan produk lainnya.
D.  Tidak memiliki nilai yang lebih besar secara signifikan dibandingkan produk bersama lain
Jawab:
C.  Jawaban Anda benar

30. PT Jaya memproduksi 3 jenis produk dengan total kos bersama sebesar Rp103.600.000 pada titik pisah. Berikut data terkait produk tersebut:



Jika menggunakan metode rata-rata berbobot, maka kos produksi untuk produk Z adalah sebesar…
A.  Rp25.000.000
B.  Rp36.000.000
C.  Rp52.500.000
D.  Rp75.000.000
Jawab:
C.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:
Unit bobot masing-masing produk:



Alokasi kos bersama ke setiap unit produksi = Rp103.600.000/148.000 = Rp700 per unit bobotan
Kos produksi untuk produk Z = (70.000 x Rp700) + Rp3.500.000 = Rp52.500.000

31. Diketahui suatu perusahaan dengan laporan laba rugi sbb:



Berdasarkan bentuk laporan tersebut, metode pengakuan pendapatan kotor apakah yang diterapkan oleh perusahaan?
A.  Pendapatan produk sampingan sebagai penghasilan lain
B.  Pendapatan produk sampingan diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan
C.  Pendapatan produk sampingan sebagai pengurang kos barang terjual
D.  Pendapatan produk sampingan mengurangi kos produksi
Jawab:
D.  Jawaban Anda benar

32. Jurnal untuk mencatat penjualan produk sampingan, ketika produk sampingan tersebut diakui saat diproduksi adalah…

A.


B.


C.


D.


Jawab:
C.  Jawaban Anda benar

33.


Jawab:
B.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



34.


Jawab:
A.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan hitungan berikut:



35.


Jawab:
A.  Jawaban Anda benar.
Telah sesuai dengan perhitungan berikut:



Download Soal UT Akuntansi EKMA4315 Akuntansi Biaya

Soal-soal di atas telah kami siapkan dalam bentuk dokumen pdf yang mana bisa Anda unduh langsung melalui link berikut ini.


Sekian artikel terkait Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4315 Akuntansi Biaya dan Kunci Jawaban. Belajarlah yang giat sebelum UAS dilaksanakan, persiapkan diri sebaik mungkin. Jangan lupa untuk saling berbagi soal ini ke teman Anda yang lainnya dengan cara share artikel ini ke sosial media. Pertanyaan dan saran silahkan sampaikan pada kami melalui laman Contact, terima kasih.